Harddisk
Pengertian Hard Disk
Komputer
Hard
Disk adalah perangkat keras komputer/laptop yang bekerja secara sistematis
dimana menjadi media penyimpanan data. Data-data yang telah disimpan di dalam
perangkat harddisk tidak akan hilang. Bahkan apabila pengguna mematikan
perangkat komputer/laptop. Dengan kata lain, harddisk memiliki peran sebagai
media penyimpanan yang bersifat permanen (data-data tidak akan hilang atau
terhapus). Kapasitas daya tampung daripada harddisk itu sendiri juga terbilang
cukup besar. Dimana kalkulasi yang dipakai adalah dalam ukuran Byte (B).
Fungsi Hard Disk Komputer
Fungsi perangkat harddisk secara umum adalah untuk menyimpan
data yang dihasilkan oleh pemrosesan perangkat komputer/laptop. Di dalamnya,
terdapat sebuah ruang simpan utama dalam sebuah komputer. Dimana di situlah
setiap data dan informasi disimpan olehnya. Selain memiliki ruang utama,
harddisk juga mempunyai komponen-komponen bagian. Adalah semacam ruang kecil
yang terdiri atas direktori, folder, subdirektori, serta subfolder, yang
digunakan untuk peletakan data dan informasi dari ruang utama harddisk.
Bagian-Bagian Harddisk
Harddisk sebenarnya merupakan suatu rangkaian dari beberapa komponen atau bagian yang secara keseluruhan kemudian menjadi satu kesatuan fungsi yaitu sebagai media penyimpanan data. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut.
Harddisk sebenarnya merupakan suatu rangkaian dari beberapa komponen atau bagian yang secara keseluruhan kemudian menjadi satu kesatuan fungsi yaitu sebagai media penyimpanan data. Secara umum dapat digambarkan sebagai berikut.
1. Cover Mounting Holes (Cover not shown)
Bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai lubang tempat sekrup untuk memasang tutup harddisk.
2. Base Casting
Bagian dasar dari harddisk untuk meletakkan atau merangkai bagian-bagian harddisk dalam satu kesatuan. Umumnya terbuat dari bahan logam solid yang dicetak.
Bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai lengan mekanik yang menggerakkan head untuk membaca atau menulis data pada piringan magnetik. Bahan yang biasanya dipakai adalah lempengan logam yang kuat tapi sangat ringan sehingga mudah untuk digerakkan.
4. Actuator Axis
Bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai poros pergerakan lengan mekanik.
5. Actuator
Bagian dari harddisk berupa blok logam yang bersifat magnetik yang di dalamnya terdapat motor penggerak lengan mekanik.
6. Spindle
Bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai mesin pemutar piringan saat harddisk beroperasi. Apabila tutup spindle dibuka akan tampak kumparan di dalamnya berupa
beberapa lilitan kabel melingkar yang memberikan sifat magnetik.
7. Slider (and Head)
Bagian dari harddisk yang berfungsi untuk membaca dan menulis data pada piringan magnetik.
8. SCSI Interface Connector, (ATA/IDE)
Bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai konektor untuk menghubungkan harddisk dengan motherboard
9. Jumper Pins
Bagian dari harddisk berupa rangkaian pin logam yang memiliki fungsi sebagai tempat pengaturan posisi pembacaan harddisk pada komputer
10. Jumper
Bagian dari harddisk yang memiliki fungsi sebagai pengatur hubungan antar pin
11. Power Connector
Bagian dari harddisk yang berfungsi sebagai penghubung sumber arus listrik ke harddisk.
12. Tape Seal
Bagian dari harddisk berupa pita segel yang berfungsi sebagai pelindung jaminan dari kerusakan
13. Ribbon Cable (Attaches Heads to Logic board)
Bagian dari harddisk berupa kabel tipis yang menghubungkan head ke papan logic berupa rangkaian elektronik dibagian bawah harddisk
15. Platters
Bagian dari harddisk berupa piringan yang biasanya terbuat dari bahan logam atau sejenisnya dan bersifat magnetik. Bahan yang digunakan sebagai media penyimpan adalah iron oxide dan thin film. Media thin film untuk saat ini lebih banyak digunakan karena merupakan media yang dapat menyimpan lebih banyak data dari pada iron oxide pada luas media yang sama dan juga sifatnya yang lebih awet.
16. Case Mounting Holes
Bagian dari harddisk berupa lubang tempat sekrup untuk pemasangan pada komputer.
17. Circuit Board
Bagian dari harddisk berupa papan rangkaian elektronik untuk mengoperasikan harddisk.
Jenis – Jenis Hard Disk:
v Disk ATA / EIDE, hard disk dengan tipe EIDE (Enhanced Integrated Drive Electronic) atau tipe ATA (Advanced Technology Attachment) adalah standar versi terbaru suatu antar muka disk yang sesuai untuk koneksi ke bus, Banyak produsen disk memiliki rentang disk dengan antar muka EIDE / ATA, disk semacam itu dapat dihubungkan langsung ke bus PCI, yang digunakan pada banyak PC (personal computer). Keuntungan drive EIDE / ATA yang signifikan adalah harganya yang cukup murah, karena penggunaannya di pasaran PC.Salah satu kekurangan utamanya adalah diperlukan kontroler terpisah untuk tiap drive jika dua drive digunakan bersamaan untuk meningkatkan performa.Salah satu produsen chip yang terkenal sudah menyertakan kontroler yangmemungkinkan disk EIDE / ATA dihubungkan langsung ke motherboard.
v Disk SCSI, banyak disk memiliki antar muka yang didesain untuk koneksi ke bus SCSI standar. Disk tersebut cenderung lebih mahal, tetapi mempunyai performa yang lebih baik, yang dimungkinkan karena kelebihan bus SCSI daripada bus PCI. Akses yang bersamaan dapat dilakukan ke banyak disk drive karena antar muka drive secara aktif dihubungkan ke bus SCSI hanya pada saat drive tersebut siap untuk transfer data. Hal ini terutama berguna dalam aplikasi dimana terdapat sejumlah besar request untuk file kecil, yang sering terjadi dalam komputer yang digunakan sebagai file server.
v Disk RAID, menjanjikan performa yang luar biasa dan menyediakan penyimpanan yang besar dan handal. Disk tersebut digunakan baik dalam komputer performa tinggi atau dalam sistem yang memerlukan keandalan yang lebih tingi dari tingkat normal. Akan tetapi, dengan semakin menurunnya harga ke tingkat yang lebih terjangkau, disk tersebut menjadi lebih menarik bahkan untuk sistem komputer dengan ukuran rata – rata.
v Disk SATA, hard disk dengan tipe SATA (Serial Advanced Technology Attachment), yaitu interface disk ATA (Advanced Technology Attachment) dengan versi Serialnya menggunakan kabel tipis yang memiliki total kabel kecil sekitar dua pertiga dari total kabel harddisk dengan tipe EIDE atau ATA disk yang berjumlah 39 pins dan SATA mempunyai kecepatan pengiriman data sangat tinggi serta mengurani latensi. Sehingga bus serial ini mampu melebihi kecepatan bus paralel.
v SATA dalam mentransfer data secara berurutan
atau serial lewat kabelnya dan juga secara teknik SATA menyusun sendiri disk
yang tersambung ke dalam motherboard tanpa adanya sistem master ataupun slave,
sehingga kabel SATA hanya dapat digunakan pada satu hard disk. Tipe hard disk
yang telah dibahas ini, semuanya masuk dalam kategori internal hard disk,
maksudnya yang diinstall di dalam CPU. Selain internal hard disk ada juga
eksternal harddisk (hard disk yang berada diluar CPU), jadi bisa dipindah –
pindahkan. Eksternal hard disk mempunyai kecepatan rotasi 7200 rpm,
pemasangannya sangat mudah, tidak perlu membongkar PC dan hanya dengan
menghubungkan port USB ke PC, dan dapat mentransfer data 480 Mbps.
Cara Kerja Harddisk :
1. Dilakukan pengaksesan
terhadap harddisk untuk melihat dan menentukan di lokasi sebelah mana informasi
yang dibutuhkan ada di dalam ruang harddisk.
2. Pada proses ini, aplikasi
yang kita jalankan, Sistem operasi, sistem BIOS, dan juga driver-driver khusus
(tergantung pada aplikasi yang kita jalankan) bekerja bersama-sama, untuk
menentukan bagian mana dari harddisk yang harus dibaca.
3. Harddisk akan bekerja dan
memberikan informasi di mana data/informasi yang dibutuhkan tersedia, sampai
kemudian menyatakan, “Informasi yang ada di track sekian sektor sekianlah yang
kita butuhkan.” Nah pola penyajian informasi yang diberikan oleh harddisk
sendiri biasanya mengikuti pola geometris.
4. Yang dimaksud dengan pola
geometris di sini adalah sebuah pola penyajian informasi yang menggunakan
istilah silinder, track, dan sector. Ketika informasi ditemukan, akan ada
permintaan supaya mengirimkan informasi tersebut melalui interface harddisk
untuk memberikan alamat yang tepat (sektor berapa, track berapa, silinder mana)
dan setelah itu informasi/data pada sector tersebut siap dibaca.
5. Pengendali program yang
ada pada harddisk akan mengecek untuk memastikan apakah informasi yang diminta
sudah tersedia pada internal buffer yang dimiliki oleh harddisk (biasanya
disebut cache atau buffer).
6. Bila sudah oke,
pengendali ini akan menyuplai informasi tersebut secara langsung, tanpa harus
melihat lagi ke permukaan pelat itu karena seluruh informasi yang dibutuhkan
sudah dihidangkan di dalam buffer.
7. Dalam banyak kejadian,
harddisk pada umumnya tetap berputar ketika proses di atas berlangsung. Namun ada
kalanya juga tidak, lantaran manajemen power pada harddisk memerintahkan kepada
disk untuk tidak berputar dalam rangka penghematan energi. Papan pengendali
yang ada di dalam harddisk menerjemahkan instruksi tentang alamat data yang
diminta dan selama proses itu berlangsung, ia akan senantiasa siaga untuk
memastikan pada silinder dan track mana informasi yang dibutuhkan itu
tersimpan.
8. Nah, papan pengendali ini
pulalah yang kemudian meminta actuator untuk menggerakkan head menuju ke lokasi
yang dimaksud. Ketika head sudah berada pada lokasi yang tepat, pengendali akan
mengaktifkan head tersebut untuk melakukan proses pembacaan. Mulailah head
membaca track demi track untuk mencari sektor yang diminta. Proses inilah yang
memakan waktu, sampai kemudian head menemukan sektor yang tepat dan kemudian
siap membacakan data/informasi yang terkandung di dalamnya.
9. Papan pengendali akan
mengkoordinasikan aliran informasi dari harddisk menuju ke ruang simpan
sementara (buffer, cache). Informasi ini kemudian dikirimkan melalui interface
harddisk menuju sistem memori utama untuk kemudian dieksekusi sesuai dengan
aplikasi atau perintah yang kita jalankan.
BadSector
Hardisk terdiri dari beberapa sector. Bad sector berarti
ada sebagian sector di hardisk yang rusak. Akibatnya bisa bikin error
hardisknya dan kehilangan data. Bad sector penyebabnya ada 2 yaitu bad secara
software dan hardware. Kalau secara software masih bisa di sembuhkan dengan
bantuan software repair tapi kalau secara hardware dimana piringan hardisknya
ada baret maka susah untuk di sembuhkan biasanya hanya dipotong bagian yang bad
sector
Tanda2 HDD yg sudah bad
sector ada banyak masalah, diantaranya :
- PC suka ngehang
pada waktu menjalankan apilikasi2 (game, atau program lainnya)
- dari HDD nya ada
suara2 yg gak wajar
- data2 yg kita
simpan bisa hilang
- kalo sudah
kronis, HDD nya tewas.
Penyebab utama Bad Sector
:
- PSU abal2 yg ga
mampu memberi daya yg cukup atau daya yg continous pada HDD.
- Komputer sering
tidak ter-shutdown dgn benar, akibatnya HDD yg sedang bekerja platter
tidak “terparkir” dengan baik. Penyebabnya tanya aja sama PLN. Untuk lebih
aman pake UPS biar msh ada cadangan daya yg cukup buat shutdown komputer
dgn benar.
- Masih
berhubungan dgn PLN juga, tentang voltage yg ga stabil, suka tiba2 drop.
0 comments:
Post a Comment